Sabtu, 05 Oktober 2013

Ekonomi Islam/Syariah



Aktivitas Ekonomi dalam persfektif islam
Pengajuran pada investasi, berwirausaha, bekerja, jual beli, atau aktivitas ekonomi lainnya menandakan islam juga memberikan perhatian penuh pada dunia ekonomi. Hal ini bisa dilihat dari dalil-dalil yang terdapat dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Mulai dari pelarangan riba, pengimpletasian zakat, larangan maysir (spekulasi, judi), gharar (ketiidakpastian), larangan penimbunan harta, dll.

Pengertian Ekonomi Islam
Ekonomi dalam islam adalah ilmu yang mempelajari segala perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan
memperoleh falah (kedamaian dan kesejahteraan dunia akhirat).
=>Dikarenakan menyadarinya ia bahwa aktivitas ekonomi ini adalah salah satu urgensi untuk memenuhi keperluan hidupnya. Namun menyadari dirinya sebagai hamba yang memiliki manath at-taklif (beban hukum) sehingga kesesuaian antara prilaku ekonomi dengan ketundukan pada hukum syara
=> ini merupakan jaminan bahwasanya harta terkelola hanya untuk memenuhi fungsi hidupnya sebagai hamba Allah untuk mencapai falah didunia dan diakhirat.

Prinsip ekonomi islam 
Prinsip-prinsip ekonomi islam dalam berbagai literatur ekonomi islam dapat dirangkum menjadi lima hal :
1. Hidup hemat dan tidak bermewah-mewah (abstain from wasteful and luxurious living)
2. menjalankan usaha-usaha yang halal (permissible conduct)
3. implementasi zakat (implementation of zakat)
4. penghapusan/pelarangan riba (prohibition of riba)
5. pelarangan maysir (judi/spekulasi)
=> Paradigma : ekonomi dalam islam tak lebih dari sebuah aktivitas ibadah dari rangkaian ibadah pada setiap jenis aktivitas hidup manusia. Menggunakan aturan dan prinsip dalam islam menandakan segala sisi kehidupan manusia tidak ada yang tidak ada nilai ibadahnya, sehingga pasti diatur dalam islam.
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaku" (Q.S. Al-Dzariyat : 56)

Ekonomi Islam vs Ekonomi Islam/Syariah
Kelangkaan akibat Sumber Daya Alam disertai dengan pemenuhan kebutuhan adalah konsep yang berbeda antara ekonomi islam dan kapitalis. 
Ekonomi islam = SDA tidak terbatas ; Keinginan manusia yang terbatas
Ekonomi Kapitalis = SDA terbatas ; Keinginan manusia yang tidak terbatas
=>Ekonomi Kapitalis adalah ekonomi yang menitikberatkan pada pengambilan sumberdaya alam melalui eksploitasi besar-besaran guna kepentingan pihak-pihak tertentu dengan kepemilikan modal paling besar yang mampu menguasai SDA
=>Berbeda dengan islam, islam membedakan antara pengambilan sumberdaya alam melalui penggolongan harta, yakni harta individu, negara dan umum.
== Sangat kontras dengan ekonomi kapitalis yang hanya menjadikan SDA tertentu seperti tambang, batu bara, dll yang bisa dimiliki siapa saja (adanya privatisasi) selama ia memiliki modal/uang. Sedangkan islam SDA tersebut termasuk harta kepemilikan umum yang dikelola oleh negara, sedangkan hasilnya untuk umum/rakyat.
Berikut Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional
Kode * ekonomi islam ; # ekonomi konvensional

1. Sumber : * Al-Qur'an ; # Daya pikir manusia
2. Motif : * Ibadah ; # Rasional Materialism
3. Paradigma : * Shariah ; # Pasar
4. Pondasi dasar : * Muslim ; # Manusia ekonomi
5. Landasan Filosofi : * Falah ; # Utilitarian Individualism
6. Harta : * Pokok kehidupan ; # Asset
7. Investasi : * Bagi hasil ; # Bunga
8. Distribusi kekayaan : * Zakat, infaq, shadaqoh, hibah, hadiah, wakaf dan warisan ; # Pajak dan tunjangan
9. Konsumsi - Produksi : * Maslahah, kebutuhan dan kewajiban ; # Egoisme, materialisme dan rasionalisme
10. Mekanisme pasar : * Bebas dan dalam pengawasan ; # Bebas
11. Pengawas pasar : * Al-hisbah ; # NA
12. Fungsi Negara : * Penjamin kebutuhan minimal dan pendidikan Pembinaan melalui baitul mal ; # Melalui departemen-departemen
13. Bangunan ekonomi : * Bercorak perekonomian riil ; # Dikotomi sektoral yang sejajar ekonomi riil dan moneter

Ekonomi Islam Kini
Ekonomi islam telah diatur oleh Allah melalui Al-Qur'an dan As-sunnah. Itulah yang membuat kaum muslim patut bersyukur, karena ternyata islam tidak hanya sebagai agama ritual saja (shalat, puasa, zakat,dll), tetapi juga dalam aktivititas dari bangun tidur hingga tidur kembali.
termasuk adalah aktivitas ekonomi. Namun sayangnya umat islam sebagai penganut islam tak jarang memandang sebelah mata terhadap konsep ekonomi islam itu sendiri. Sehingga banyaknya permasalahan yang timbul akibat salah kaprahnya masyarakat.
=>Menurut Edgar F Huse dan James L. Bowdict ; Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
JADI, ketika sistem yang landasi dengan pemikiran selain islam (kapitalis) yang diambil maka kebijakan/bagian yang terjadi adalah kapitalis itu sendiri. Seperti kebijakan bolehnya bunga bank, sektor non-riil yang berkembang tanpa diimbangi sektor riil, dll. sehingga berdampak pada bunga sebagai tulang punggung ekonomi menurunnya nilai uang, perekonomian yang labil dan kerusakan lainnya.


daftar pustaka :
-ascarya. akad dan produk bank syariah. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta : 2006
-TSAQOFAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar